Kabar Indonesia: Membangun Kesadaran Kritis atau Memperkuat Dominasi?


Kabar Indonesia: Membangun Kesadaran Kritis atau Memperkuat Dominasi?

Kabar Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap berbagai isu yang terjadi di tanah air. Namun, pertanyaannya adalah apakah kabar tersebut membantu membangun kesadaran kritis di kalangan masyarakat atau justru memperkuat dominasi pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu?

Menurut Profesor Media dan Komunikasi, Dr. Agus Sudibyo, “Kabar Indonesia dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk membangun kesadaran kritis di kalangan masyarakat. Namun, hal ini akan tergantung pada bagaimana informasi disampaikan dan dipresentasikan kepada publik.”

Namun, sayangnya, tidak semua media di Indonesia mampu menjalankan fungsi tersebut dengan baik. Banyak media yang lebih memilih untuk menyajikan informasi yang bersifat sensational dan tidak berimbang, sehingga membuat masyarakat sulit untuk membedakan antara fakta dan opini.

Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 60% responden mengaku bahwa mereka seringkali merasa bingung dengan informasi yang disajikan oleh media. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak media di Indonesia yang belum mampu membangun kesadaran kritis di kalangan masyarakat.

Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan literasi media mereka. Mereka harus mampu memilah informasi yang benar dan mengkritisi informasi yang bersifat tendensius.

Sebagai penutup, kita harus ingat bahwa Kabar Indonesia harus menjadi alat yang membangun kesadaran kritis di kalangan masyarakat, bukan untuk memperkuat dominasi pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu. Mari bersama-sama memperjuangkan media yang lebih transparan dan berimbang untuk kepentingan bersama.

Sumber:

– https://www.kompas.com/

– https://www.tempo.co/